Jangkau SLB, Pemberian Menu Makan Bergizi Gratis Sudah Diperhatikan Kandungannya oleh Ahli Gizi

photo author
- Sabtu, 18 Januari 2025 | 16:57 WIB
Dadan Hindayana sebut menu Makan Bergizi Gratis sudah diperhatikan oleh ahli gizi (Foto: Gorajuara/ dok: Tim Media Presiden Prabowo)
Dadan Hindayana sebut menu Makan Bergizi Gratis sudah diperhatikan oleh ahli gizi (Foto: Gorajuara/ dok: Tim Media Presiden Prabowo)

GORAJUARA - Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto telah menjalankan program Makan Bergizi Gratis dengan menjangkau banyak sekolah di 31 provinsi, termasuk Sekolah Luar Biasa (SLB).

Dalam hal ini, setiap menu MBG yang disuguhkan sudah dipastikan kandungannya oleh ahli gizi.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana usai melakukan rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta pada Jum'at, 17 Januari 2025.

Baca Juga: MENGEJUTKAN! Amanda Manopo Awalnya Cuma Dikontrak 100 Episode di Cinta Yasmin, Tapi Diperpanjang Karena Hal Ini

"Badan Gizi menempatkan satu ahli gizi di setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi dan mereka dari awal sudah harus mendeteksi kebutuhan-kebutuhan khusus apa yang ada di setiap satuan pelayanan," ujar Dadan.

Dadan menjelaskan bila Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi itu juga memiliki data terkait kebutuhan maupun makanan yang tidak dapat dikonsumsi oleh masing-masing siswa.

Lebih lanjut, Dadan mencontohkan bahwa terdapat seorang anak di Bojong Koneng yang tidak bisa makan alias fobia terhadap nasi.

Baca Juga: Kini Dipenjara di Rutan Salemba, Begini Cara Ammar Zoni Tetap Berkomunikasi dengan Anak-anaknya

"Contoh ya, di Warung Kiara seperti Bojong Koneng ada satu anak masing-masing yang fobia nasi, dan itu diperhatikan.

"Kemudian kami sekarang sudah melayani SLB, itu pun juga kebutuhan menunya diperhatikan oleh ahli gizi," imbuh Dadan.

Selanjutnya, Dadan menyebut bila identifikasi pemberian MBG juga dilakukan terhadap siswa yang mengidap alergi. 

"Kemudian kami dapat laporan dari Papua bahwa banyak yang alergi, maka alerginya kita identifikasi supaya tidak diberikan makanan yang menimbulkan alergi," sambung Dadan.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Fariz Kurniawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini