Singgung Soal Greenflation, Budiman Sudjatmiko sebut Gibran Mengajak Publik Jadi Visioner dan Berimbang

photo author
- Rabu, 24 Januari 2024 | 13:31 WIB
Budiman Sudjatmiko sebut Gibran ajak publik jadi visioner dan berimbang. (JPP)
Budiman Sudjatmiko sebut Gibran ajak publik jadi visioner dan berimbang. (JPP)

GORAJUARA -  Budiman Sudjatmiko, selaki Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menjabarkan alasan Gibran Rakabuming Raka bawa isu Greenflation pada debat cawapres beberapa waktu lalu.

Menurut Budiman, Gibran memiliki alasan tersendiri dengan mengangkat isu Greenflation, tak lain dan tidak bukan mengajak publik agar memiliki cara pandang yang informatif dan berimbang.

Budiman juga menjabarkan dan menilai bahwa agenda transisi ekonomi hijau yang berkeadilan juga memiliki konsekuensi.

Baca Juga: Prabowo Subianto Diisukan Sakit, Presiden Jokowi Langsung Angkat Bicara, Menhan Langsung Pasang Pose Ini

Perubahan teknologi dan aktivitas di sektor energi terbarukan, lanjut Budiman, akan memicu kenaikan harga barang berupaya inflasi.

"Mas Gibran ingin mengingatkan bahwa tidak ada makanan yang gratis untuk sebuah kemajuan. Dari Ekonomi Hijau ini disebut fenomena ‘Greenflation’. Pasangan capres perlu menjelaskan ini ke publik, sehingga publik punya cara pandang yang lebih informatif lebih berimbang," kata Budiman kepada wartawan, Selasa 23 Januari, Jakarta.

Dalam kesempatan tersebut, Budiman juga mengatakan bahwa publik memiliki hak untuk tahu konsekuensi dari setiap kebijakan yang dijanjikan saat kampanye.

Baca Juga: Survei LSI di Sumbar: Prabowo Subianto Jadi 'Raja', Djayadi Hanan Sebut Perubahan Terjadi Karena Orang Ini

Ia juga menekankan bahwa pasangan Prabowo-Gibran ingin mengajak publik untuk berpikir rasional dan visioner.

"Kalau kampanye hanya sekedar mengumbar janji tapi rakyat tidak dijelaskan konsekuensi-konsekuensinya, maka itu adalah penyesatan. Prabowo-Gibran mengajak kita untuk menghitung konsekuensi dan resiko, sehingga kita harus bersiap untuk itu," ujar Budiman.

Lebih lanjut, Mantan politikus PDI-Perjuangan ini menekankan bahwa pasangan capres dan cawapres yang diusung Koalisi Indonesia Maju tersebut ingin menciptakan kampanye sebagai forum edukasi politik, bukan sekadar pertunjukan menghibur.

Baca Juga: Usai Refurbishment Rampung, Menhan Prabowo Subianto Minta Pembuatan Kapal Jenis Ini di Masa Mendatang

"Kita tidak sedang membuat kampanye 'Nina Bobo' tapi kampanye pendidikan dan edukatif," pungkas Budiman.

Debat cawapres yang digelar Komisi Pemilihan Umum pada Minggu 21 Januari malam yang lalu masih menjadi perbincangan publik. Dalam sesi tanya jawab, Gibran Rakabumin Raka memunculkan istilah Greenflation atau inflasi hijau saat bertanya kepada Mahfud MD.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Wulan Dini

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini