Pemerintah Tunjukkan Bukti Keseriusan Jalankan Hilirisasi, Erick Sebut yang Tidak Setuju Perlu Dipertanyakan Nasionalismenya

photo author
- Kamis, 14 Desember 2023 | 17:58 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir saat mendampingi Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat meresmikan ekspansi PT. Smelting di Gresik, Jawa Timur, Kamis (14/12/2023). (Foto:dok/BUMN)
Menteri BUMN Erick Thohir saat mendampingi Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat meresmikan ekspansi PT. Smelting di Gresik, Jawa Timur, Kamis (14/12/2023). (Foto:dok/BUMN)

GORAJUARA - Pemerintah sudah berulangkali menujukkan bukti keseriusan dalam menjalankan hilirisasi. Ini ditegaskan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

"Meskipun ada pihak yang tidak paham akan urgensi kebijakan hilirisasi, namun tindakan yang telah diambil Bapak Presiden Joko Widodo adalah langkah yang tepat dan kenyatan yang harus terjadi," ujar Erick saat mendampingi Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat meresmikan ekspansi PT. Smelting di Gresik, Jawa Timur, Kamis (14/12/2023).

Baca Juga: Punya Impian Memiliki Rumah? KPR Properti Jadi Langkan Besar untuk Mewujudkannya, Simak Langkah Langkahnya

Erick mengatakan Indonesia ini negara besar dengan sumber daya mineral yang melimpah. Upaya hilirisasi menjadi komitmen Indonesia untuk tidak terus menjadi sapi perah.

Erick menyampaikan kekayaan sumber daya alam perlahan akan habis. Erick mengatakan tidak mungkin Indonesia terus jual mineral mentah tanpa ada manfaat yang berkelanjutan, seperti penciptaan lapangan kerja maupun transfer teknologi.

"Kalau ada pihak yang memprotes hilirisasi dan ingin kita terus menerus menjual bahan mineral mentah, saya rasa perlu dipertanyakan nasionalismenya," ucap Erick.

Baca Juga: Eksplorasi Mendalam Dunia One Piece: Petualangan, Karakter, dan Pengaruh Global

Erick menjelaskan Freeport Indonesia yang sahamnya kini 51 persen dimiliki Pemerintah Indonesia melalui BUMN Holding Pertambangan MIND ID, memiliki komitmen mendukung program hilirisasi presiden melalui transfer teknologi dan pembangunan smelter.

"Hari ini, Bapak Presiden akan meresmikan ekspansi PT Smelting, dengan total kapasitas pemurnian mencapai 1,3 juta ton," sambung Erick.

Baca Juga: Keren! 2 Penghargaan Diraih Sekaligus BRI, Salah Satunya Dirut Bank Sunarso Dinobatkan Jadi ‘Maestro CEO of The Year’

Erick menyampaikan pembangunan Smelter tembaga baru akan selesai pada Mei 2024 dengan kapasitas sebesar 1,7 juta ton per tahun serta Precious Metal Refinery sebesar 6.000 ton per tahun. Erick menyampaikan hal ini merupakan desain single smelter terbesar di dunia yang hingga November 2023 kemajuan pembangunannya sudah 82,74 persen.

"Mohon perkenan Bapak Presiden untuk dapat meresmikan ekspansi PT Smelting," kata Erick.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Janitra Achmad

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini