GORAJUARA - Bulan Rajab adalah salah satu dari empat bulan haram dalam kalender Islam.
Bulan Rajab dianggap sangat istimewa karena di dalamnya terdapat amalan dan keistimewaan yang dianggap khusus umat Islam.
Keutamaan bulan Rajab merujuk kepada QS. At Taubah : 36, yang artinya "Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu."
Baca Juga: Pecinta Nasi Padang Harus Tau, 4 Rekomendasi Nasi Padang yang Porsinya Bikin Kenyang
Bulan yang dimaksud dijelaskan dalam hadis dari Abu Bakroh, Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, yang artinya "Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci). Tiga bulannya berturut-turut yaitu Dzulqo’dah, Dzulhijjah dan Muharram. (Satu bulan lagi adalah) Rajab Mudhor yang terletak antara Jumadil (akhir) dan Sya’ban." (HR. Bukhari dan Muslim).
Menurut Ustadz Adi Hidayat, Bulan Rajab adalah waktu untuk berlomba-lomba dalam kebaikan melalui amalan-amalan mulia.
Baca Juga: Ide Usaha Akhir Bulan Modal Rp100 Ribu ini Cocok Buat Ibu-ibu, Dompet Tebal tanpa Keluar Rumah!
"Bulan Rajab adalah bulan tempat berlatih untuk menunaikan amalan-amalan mulia dan menjauhi perbuatan-perbuatan yang kontraproduktif." ungkap Ustadz Adi Hidayat.
Ustadz Adi Hidayah juga menambahkan kesan pada Bulan Rajab agar kita meningkatkan perbuatan baik sehingga pahalanya akan dilipatgandakan.
Dianjurkan pada bulan Rajab untuk beribadah dan berdoa.
Banyak umat Islam yang melakukan puasa sunah pada bulan Rajab, yang dianggap memberikan pahala yang besar.
Baca Juga: Lagu 'Terbuai Cinta Palsu' , Duet Romantis James AP dan Fida AP Diserbu Warganer, Berikut Liriknya
Selain itu, dianjurkan untuk melakukan shalat sunah, membaca Al-Qur'an, dan berdoa.
"Pada bulan Rajab ini alangkah baiknya kita tingkatkan kualitas dan kuantitas sholat dari mulai fardhu hingga amalan sholat-sholat sunnah." kata Ustadz Adi Hidayat.
"Demikian pula juga tingkatkan amalan lewat harta misalnya bersedekah dengan infaq atau dengan share pengetahuan ke media sosial."
