GORAJUARA - Ketika seluruh manusia dibangkitkan Allah swt pada saat Hari Kiamat kelak, mereka dibangkitkan dalam kondisinya masing-masing.
Ada yang dibangkitkan dalam keadaan buta, padahal sewaktu hidup di dunia dapat melihat.
Kondisi ini membuat mereka protes dan bertanya kepada Allah, “Mengapa kami dibangkitkan dalam keadaan buta, padahal dahulu kami melihat?”
Baca Juga: Jonathan Rea Berkomentar Begini Usai Raih Juara Race 1 WSBK Australia di Sirkuit Phillip Island
Allah menjawab, “Karena kalian melupakan ayat-ayat Kami, sehingga sekarang kalian dilupakan,”
Sebagaimana terdapat dalam firman Allah, “Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta". Berkatalah ia: "Ya Tuhanku, mengapa Engkau menghimpunkan aku dalam keadaan buta, padahal aku dahulunya adalah seorang yang melihat?" Allah berfirman: "Demikianlah, telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, maka kamu melupakannya, dan begitu (pula) pada hari ini kamu pun dilupakan". (QS Thoha (20):124-136
Dalam ceramah Jum’at 18 November 2022 di masjid Al-Abraar, ustadz Fahrul Rozi Sag menjelaskan bahwa diantara ciri-ciri orang yang dilupakan Allah adalah hilangnya kenikmatan dalam beribadah, malas untuk beribadah.
Selain itu, ustadz Fahrul Rozi juga menjelaskan bahwa ada orang-orang yang dibangkitkan dalam kondisi hati yang bersih (qolbin saliim).
Artikel Terkait
Inilah Ciri-Ciri Kelompok Orang-Orang yang Bangkrut Saat Hari Kiamat Nanti
Anak Membaca dan Mengamalkan Isi Al-Quran, Orang Tua akan Dipakaikan Mahkota di Hari Kiamat Kelak
Berani Batal Puasa? Hati-hati Lho, Tempat Membatalkannya Bisa Jadi Saksi Memberatkan di Hari Kiamat