GORAJUARA - Shalat merupakan rukun Islam yang kedua. Umumnya sebagai umat Islam pasti tahu waktu shalat fardhu itu ada 5, yakni Subuh, Dzuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya.
Tahukah kamu bahwa setiap shalat itu ada batasan mulai dan berakhirnya? Hal ini tentu saja disertai dalil yang mumpuni sebagai sandaran.
Dari Abdullah bin Amru RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, "waktu shalat dzuhur ialah jika matahari telah condong (ke arah barat) dan bayangan seseorang sama dengan tingginya selama waktu ashar belum tiba;
dan waktu ashar masuk selama matahari belum menguning; waktu shalat maghrib selama awan merah belum menghilang; waktu shalat isya hingga tengah malam; dan waktu shalat subuh semenjak terbitnya fajar hingga sebelum matahari terbit." (Diriwayatkan oleh Muslim)
Beberapa faedah yang dapat diambil terkait hadits tersebut, di antaranya:
1. Waktu shalat dzuhur adalah dari tergelincirnya matahari ke arah barat hingga bayangan seseorang sama dengan tingginya selama belum masuk shalat ashar
2 Waktu shalat ashar dimulai ketika waktu shalat dzuhur berakhir, tidak ada waktu pemisah dan tidak ada waktu bersekutu.
Baca Juga: News! Tim Khusus Polri Lakukan Pemeriksaan Perdana Terhadap Irjen Ferdy Sambo Sebagai Tersangka
Waktu shalat ashar yang ikhtiyari atau pilihan itu masih berlaku selama matahari masih putih cerah, ketika matahari matahari menguning maka berakhir waktu ikhtiyari shalat ashar.
Setelah itu berlaku waktu shalat ashar darurat sampai tenggelam matahari, berlaku bagi mereka yang memiliki udzur seperti wanita haid yang baru suci, orang kafir yang baru masuk Islam, serta orang tidur dan pingsan yang baru tersadar
3. Waktu shalat maghrib dimulai sejak matahari terbenam sampai cahaya merah di ufuk barat belum hilang, berlaku 75-90 menit
Baca Juga: Profil Sergio Gomez, Pemain Anderlecht yang Dikabarkan Segera Gabung ke Manchester City
4. Waktu shalat isya dimulai dari cahaya merah di ufuk barat itu memghilang hingga pertengahan malam, bukan sampai subuh