GORAJUARA – Malam Lailatul Qadar merupakan malam yang lebih baik dari seribu bulan, maka dari itu umat muslim banyak yang berlomba – lomba beribadah pada malam tersebut.
Untuk menyambut datangnya malam Lailatul Qadar, biasanya umat muslim melakukan i'tikaf pada sepuluh hari terakhir pada Bulan Ramadhan.
Hal ini dilakukan karena malam Lailatul Qadar diperkirakan datang pada sepuluh hari terakhir pada malam ganjil Bulan Ramadhan.
Baca Juga: Keutamaan 10 Hari Terakhir Bulan Ramadhan, Persiapan Itikaf Menyambut Malam Lailatul Qadar
I'tikaf dilakukan di masjid dengan niat khusus yaitu dengan maksud mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Ustadz Abdul Somad menjelaskan bahwa dalam menjalankan ibadah i'tikaf dapat dilakukan dengan cara, melaksanakan sholat sunnah, membaca Al – Qur'an, dan pejamkan mata untuk berdzikir.
Ia juga menjelaskan bahwa ketika akan melakukan ibadah sholat ada saja halangannya seperti kaki sakit, pinggang sakit, ngantuk dll. Itu semua disebabkan oleh rasa malas dan gangguan syetan.
Baca Juga: Kembali, PWI, IKWI Kota Bandung dan SMSI Bagikan Ratusan Paket Takjil Gratis
“Tak bisa sholat tegak lama duduk, tak bisa duduk baca Al – Qur’an, bac Al – Qur'an pun tak bisa dzikir,” ujar Ustadz Abdul Somad yang dikutip dari kanal YouTube Ustadz Abdul Somad Official.
Ia juga menjelaskan bahwa pada 10 hari terakhir pada Bulan Ramadhan sebaiknya digunakan untuk lebih giat beribadah.
Karena Bulan Ramadhan tahun depan masih ada, tapi belum tentu diri sendiri masih ada untuk berjumpa dengan Bulan Ramadhan tersebut.
Baca Juga: Dilamar Kekasih di Hari Ulang Tahun, Adinda Azani: The Best Birthday Ever
Jadikan seakan – akan Ramadhan kali ini sebagai Ramadhan yang terakhir, dimana ibadah akan lebih ditingkatkan selagi jiwa dan raga masih sehat.***