GORAJUARA,- Salah satu hikmah kesehatan dari aktivitas berpuasa adalah adanya detoksifikasi tubuh. Akan tetapi hikmah ini tidak dapat terwujud, bila puasanya tidak benar.
Apa yang dimaksud dengan berpuasa yang benar? Jika tidak berpuasa, maka makan sebanyak tiga kali; sarapan, makan siang dan makan malam. Sedangkan, di saat berpuasa hanya dua kali makan, yaitu pada saat sahur dan saat berbuka puasa.
Fakta ini harus benar-benar terwujud. Biasanya tiga kali makan, nanti menjadi dua kali. Ketika berbuka puasa maka santapannya seperti makan malam. Inilah yang dinamakan puasa yang benar.
Baca Juga: Pemulung di Taiwan, Memulung Barang yang Masih Bagus?
Sementara puasa yang salah, yaitu porsi makan di saat berbuka berlipat-lipat. Maka, tidak aneh jika ada orang yang berat badannya naik usai menunaikan puasa Ramadhan selama sebulan.
Padahal, sama-sama dari tiga kali makan menjadi dua kali. Tapi bedanya, saat berbuka, porsi makannya berlipat. Intinya, ketika berpuasa perlu mengurangi makan.
Menurut hasil penelitian mahasiswa FKUI, pada pasien-pasien yang berpuasa ditemukan adanya peningkatan anti oksidan dalam tubuh. Ini menunjukkan bahwa puasa benar-benar memiliki fungsi detoksifikasi tubuh.
Puasa juga melatih diri untuk mengendalikan. Orang yang sudah terbiasa mengendalikan diri, tidak akan mengalami stress. Dengan tidak adanya stres, maka berbagai penyakit akan menjauh.
Selain itu, aktivitas berpuasa juga mengistirahatkan aktivitas pencernaan. Ketika tidak berpuasa, maka lambung akan menerima makanan setiap enam atau delapan jam sekali yang kemudian disalurkan ke usus halus.
Ketika berpuasa, ada saat-saatnya lambung beristirahat bekerja. Makanan yang masuk ke usus halus pun juga lebih sedikit, sehingga aktivitasnya berkurang. Kondisi ini menyebabkan aktivitas pankreas dan liver pun jadi berkurang.
Baca Juga: Heboh di Medsos Namanya Dikaitkan dengan Sosok Kaji Edan, Ini Sumber Kekayaan Juragan 99
Dengan adanya pengurangan aktivitas organ-organ tubuh ini, maka ini berarti sama saja memberi kesempatan pada organ-organ ini untuk memperbaiki diri atau regenerasi.
Puasa juga dapat menyehatkan jantung dan pembuluh darah. Dengan adanya berkurangnya asupan kalori ke dalam tubuh. Biasanya bila tidak berpuasa, maka makanan masuk ke dalam tubuh setiap 6-8 jam sekali.