GORAJUARA,- Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan 1 Ramadhan 1443 Hijriah jatuh pada Selasa 13 April 2021. Keputusan tersebut berdasarkan hasil sidang isbat penentuan awal puasa di Kementerian Agama, Jakarta.
Itu artinya Ramadhan 1443 Hijriah kurang dari satu bulan lagi. Umat Muslim tentunya sangat menyambut datangnya bulan suci ini.
Mereka berlomba-lomba melakukan kebaikan. Pasalnya, amalan yang dilakukan di bulan Ramadhan tentu memiliki keistimewaan tersendiri.
Baca Juga: Abramovich Puyeng Tak Boleh Jual Chelsea dan Beli Pemain Baru Gara-Gara Perang di Ukraina
Apalagi setiap amalan di bulan puasa ini menyediakan berkah dan pahala yang berlipat ganda dibandingkan dengan pahala di hari hari lainnya.
Ramadhan memang bulan penuh berkah dan selalu dirindukan umat Islam. Namun, sebelum melaksanakan amalan dan ibadah di bulan puasa, alangkah lebih baiknya disimak penjelasan Ulama kelahiran Madinah, Arab Saudi, Syekh Ali Jaber.
Beliau pernah menjelaskan arti kata Ramadhan. Menurut Syekh Ali Jaber menyebutkan bahwa kata Ramadhan yang berasal dari kata ar-ramidha atau ramidha.
Baca Juga: Enea Bastianini: Saya akan Mencoba Naik Podium di Setiap Balapan
"Arti kata tersebut adalah musim panas di padang pasir," ujar Syekh Ali Jaber.
Syekh Ali Jaber mengungkapkan hal itu sebelum wafat dalam ceramah singkat yang ditayangkan di kanal YouTube Syekh Ali Jaber berjudul 'KULTUM 02 - ARTI KATA RAMADHAN - SYEKH ALI JABER Rahimahullah', yang tayang 10 bulan lalu.
"Seperti kita sekarang di daerah kering, daerah panas. Saking panasnya padang pasir, saking panasnya sinar matahari di Tanah Suci, bisa mengubah warna kulit menjadi hitam," tutur Syekh Ali Jaber.
Baca Juga: Kasus Tangmo Nida Banyak Kejanggalan, Berikut 5 Bukti Terbaru di Balik Kematian Artis Cantik Ini
Saat itu, video ceramah singkat Syekh Ali Jaber tersebut dibuat di Jabal Uhud, Madinah.
Menurut Syekh Ali Jaber, sebagaimana musim panas di padang pasir yang mampu mengubah warna kulit kita, Ramadhan bahkan mampu menghapuskan dosa-dosa kita.