Ketaatan ini haruslah dilandasi dengan ajaran agama dan ilmu tauhid, agar tidak mempertentangkan kehendak Allah terhadap kita.
Pernah ada satu sahabat Nabi yang masuk Islam. Ia kemudian ditentang oleh ibunya.
Ibunya memaksa dia untuk keluar dari agama Islam.
Karena hal ini bertentangan dengan ajaran agama, maka kita boleh saja tidak menaatinya dengan catatan tetap menjaga perasaan orang tua.
Baca Juga: Pergelaran Pentas Seni Virtual Tutup Rangkaian Peringatan Hari Jadi Kota Bandung ke-211
Dalam hal ini, yang menjadi tekanan adalah bagaimana cara kita memilih mana ketaatan yang dapat dilakukan terhadap orang tua, dan mana yang justru tidak boleh dilakukan karena bertentangan dengan agama.***