khazanah

Kasus Anak Pejabat Mario Dandy Ramai Dikecam Netizen, Bagaimana Hukum Islam untuk Perilaku Aniaya?

Selasa, 7 Maret 2023 | 07:42 WIB
Hukum Islam terhadap Perilaku Aniaya (Gorajuara/Tangkap Layar instagram @insta_julid & Ilustrasi/Pixabay/Prawny)

GORAJUARA - Menganiaya orang lain merupakan perbuatan tercela. Pasalnya, sudah sangat jelas perbuatan itu akan merugikan orang yang dilukai, secara fisik maupun jiwanya.

Seperti kasus kekerasan yang dilakukan Mario Dandy, anak pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) terhadap David putra pengurus pusat GP Ansor, yang ramai diperbincangkan.

Dandy yang ditetapkan sebagai tersangka, mendapat banyak kecaman dari netizen. Perilaku bengisnya mengakibatkan David alami koma di RS saking parahnya kondisi luka fisik yang dialaminya.

Baca Juga: SUV Harga 200 Jutaan, Siap Bersaing dengan Pajero dan Fortuner, Penggerak 4x4 WD dan Bahan Bakar Solar

Komentar-komentar berupa kecaman netizen terlihat dari akun-akun gosip berita di media sosial yang ramai mengunggah berita kasus aniaya Dandy tersebut.

Lantas bagaimana balasan bagi orang yang melakukan aniaya terhadap orang lain dalam hukum Islam? Berikut penjelasannya.

Keterangan jelas tertulis dalam al-Qur'an mengenai setiap perbuatan/perlakuan kita memiliki balasannya.

"Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya". terjemahan surah az-Zalzalah ayat 7-8

Sesungguhnya, telah jelas perbuatan baik akan dibalas dengan kebaikan, begitupun sebaliknya.

Baca Juga: Boy William Ungkap Hubungannya dengan Ayu Ting Ting Hanya Sebatas Teman Baik ?

Ayat tersebut merupakan ketentuan yang jelas tentang balasan dari setiap amalan atau perbuatan manusia.

Zalim terhadap sesama manusia merupakan salah satu dari tiga jenis kezaliman, zalim kepada Allah, zalim kepada diri sendiri dan zalim kepada manusia itu sendiri.

Lalu, bagaimana hukuman bagi perilaku aniaya, jahat, keji atau dengan kata lain zalim terhadap orang lain.

Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa berbuat zalim kepada saudaranya, baik terhadap kehormatannya maupun sesuatu yang lainnya, maka mintalah kehalalannya darinya hari ini juga sebelum dinar dan dirham tidak lagi ada. Jika ia punya amal saleh, maka amalannya itu akan diambil sesuai kadar kazaliman yang dilakukannya, dan jika ia tidak punya kebaikan, maka keburukan orang yang ia zalimi itu dibebankan kepadanya". (H.R Bukhari)

Halaman:

Tags

Terkini

Kapan Nisfu Syaban 2025? Cek Tanggal di Sini!

Rabu, 12 Februari 2025 | 14:00 WIB