GORAJUARA – Kamis malam (4 April 2024) tadi bertepatan dengan malam 25 atau malam ganjil dalam bulan Ramadhan 1445 H.
Dalam hal ini, setiap muslim percaya bahwa malam Lailatul Qadar jatuh pada malam-malam ganjil yang ada dalam sepuluh malam terakhir Ramadhan.
Pernyataan mengenai turunnya malam Lailatul Qadar di sepuluh malam terakhir Ramadhan ini disampaikan oleh Syaikh Sa’d bin Turki Al Khotslan seperti dilansir dari kanal YouTube ShahihFiqih.
Baca Juga: Rangkaian Safari Ramadan Pamungkas, Pj Wali Kota Ajak Gapai Kemuliaan Lailatul Qadar
Tak hanya di sepuluh malam terakhir Ramadhan saja, Guru Besar Departemen Fikih di Fakultas Syariah Universitas Islam Imam Muhammad bin Saud ini juga menyebut bahwa malam Lailatul Qadar besar kemungkinan terjadi di tujuh malam terakhir Ramadhan.
Hal ini sebagaimana terdapat dalam hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Bukhori seperti di bawah ini:
"Siapa yang mencari Lailatul Qadar, maka carilah di 7 malam terakhir Ramadhan." (HR Bukhori No. 2015)
Baca Juga: Bagaimana Cara Bertemu Malam Lailatul Qadar? Berikut Beberapa Amalan yang Bisa Dilakukan
Alhasil, pada malam-malam terakhir bulan Ramadhan, banyak umat Islam yang melakukan itikaf atau bermalam dan beribadah di masjid.
Salah satu kegiatan itikaf ini digelar oleh ibu-ibu yang berada di Kampung Datarjaya Mekarsari, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Adapun tujuan dari itikaf ini tidak lain adalah untuk "ngalap barokah" atau mencari berkah dalam malam Lailatul Qadar.
Dalam kegiatan itikaf yang digelar di Masjid Al Hikmah pada Kamis malam tadi, sejumlah ibu-ibu dan anak-anak menghabiskan malam 25 Ramadhan tersebut dengan melakukan tadarus serta khataman.
Lalu, kegiatan dilanjutkan dengan melakukan sholat tahajud, sholat taubat, tasbih dan sholat hajat secara bersama-sama hingga menjelang waktu sahur.