GORAJUARA - Setiap bulan Ramadhan, ada waktu tertentu yang sangat dinanti-nantikan umat musim. Momen itu adalah malam Lailatul Qadar.
Mengapa sangat ditunggu-tunggu? Dalam Al-Quran surat Al-Qadr ayat 3 disebutkan Allah SWT menetapkan keutamaan malam Lailatul Qadar lebih baik dari seribu bulan.
Karena itu pula, pada malam Lailatul Qadar, umat Muslim disarankan untuk melakukan ibadah dan memperbanyak amalan kebaikan seperti shalat malam, tadarus Al-Quran, berdzikir, bersedekah, dan berbuat baik pada sesama.
Kapan datangnya malam Lailatul Qadar? Tidak ada kepastian mengenai kapan datangnya waktu istimewa ini. Nabi Muhammad SAW mengatakan. “Lailatul Qadar ada pada setiap bulan Ramadhan." (HR Abu Dawud).
Tapi, ada hadits lainnya yang diriwayatkan Aisyah, Nabi Muhammad SAW memerintahkan carilah Lailatul Qadar itu pada tanggal gasal dari sepuluh terakhir pada bulan Ramadhan. (HR. Bukhari)
Ada pula juga pendapat yang lain yang mengatakan, Lailatul Qadal itu terjadi pada 17 Ramadhan, 21 Ramadhan, 24 Ramadhan, tanggal gasal pada 10 akhir Ramadhan dan lain-lain.
Jadi sejauh ini belum ada yang mengetahui secara tepat kapan malam Lailatul Qadar. Hikmah tidak diberitahukannya tanggal yang pasti tentang Lailatul Qadar adalah untuk memotivasi umat agar terus beribadah, mencari rahmat dan ridha Allah kapan saja dan dimana saja, tanpa harus terpaku pada satu hari saja.
Seandainya malam Lailatul Qadar ini diberitahukan tanggal kepastiannya, maka orang akan beribadah sebanyak-banyaknya hanya pada tanggal tersebut dan tidak giat lagi beribadah ketika tanggal tersebut sudah lewat.
Umat Islam hanya ditunjukkan tanda-tanda kehadirannya.
Meski begitu, umat muslim diberi petunjuk atau tanda-tandanya saja, di antaranya:
1. Pada hari itu matahari bersinar tidak terlalu panas dengan cuaca sangat sejuk, sebagaimana hadits riwayat Imam Muslim.