Lalu bagaimana pandangan ulama tentang merokok dalam hal pembatalan Wudhu ?
Syaikh Abdul Aziz bin Baaz berkata:
الدخان لا ينقض الوضوء، ولكنه محرم خبيث، يجب تركه ..
Rokok tidak membatalkan wudhu, tetapi itu diharamkan dan buruk, wajib meninggalkannya .. (binbaz.org.sa/fatawa/2298).
Syaikh Abdullah Al Faqih mengatakan :
فإن التدخين ليس من نواقض الوضوء رغم أنه حرام، وكونه لا ينقض الوضوء لا يحتاج إلى دليل، إذ الأصل أن الشخص إذا توضأ لا ينتقض وضوؤه؛ إلا إذا حصل له حدث أو سبب من أسباب مظنة الحدث كزوال العقل من نوم عميق أو إغماء أو سكر وغير ذلك من نواقض الوضوء
“Sesungguhnya merokok bukan pembatal wudhu meskipun itu diharamkan. Kedudukannya yang tidak membatalkan wudhu tidaklah membutuhkan dalil, sebab pada dasarnya jika seseorang berwudhu tidaklah ada yang membatalkan wudhunya sampai dia alami hadats atau hal-hal yg bisa menjadi sebab munculnya hadats seperti hilangnya akal karena tidur yang sangat pulas, pingsan, mabuk, dan pembatal wudhu lainnya”. (Fatawa Asy Syabakah Al Islamiyyah no. 95322). Demikian. Wallahu a’lam
Baca Juga: Amalan Pengantar Masuk Surga, Salah Satunya Doa Usai Menyempurnakan Wudhu
Menurut Sheikh Ahmad Kutty, dosen senior dan ulama Islam di Institut Islam Toronto, Ontario, Kanada, menyatakan:
“ Islam mengajarkan kita untuk menghindarkan orang lain dari bahaya. Termasuk tidak menimbulkan rasa tidak nyaman pada mereka karena bau mulut, bau badan, pakaian, dan lain-lain. merokok itu haram, Namun, jika ada yang merokok, maka ia harus mencuci mulutnya dan menghilangkan bau busuk sebelum datang ke masjid untuk salat”.
Dapat ditarik kesimpulan bahwa merokok tidak membatalkan dalam wudhu namun kita sebagai umat Muslim harus tetap menjaga kebersihan ketika hendak melaksanakan Shalat.***