Berbagai Kegunaan ASI yang Perlu Para Ibu Ketahui, dari Antibodi hingga Mencegah Stunting pada Anak

GORAJUARA - Kementerian Kesehatan RI menjelaskan bahwa ASI (Air Susu Ibu) yang diberikan pada bayi baru lahir hingga berumur 2 tahun sangat berguna untuk pencegahan stunting pada anak.

Kenapa ASI dapat dikatakan sebagai bentuk pencegahan stunting pada anak? Karena Stunting disebabkan salah satunya anak kurang gizi.

Pada bayi setelah lahir hingga berumur 6 bulan dapat mencukupi kebutuhan gizi. Jadi, pemberian ASI dapat mencegah stunting pada anak.

Baca Juga: Resep Es Teh Cincau Mirip Milk Tea Grass Jelly Chatime Ala Chef Ade Koerniawan

Apa manfaat ASI? Kolostrum atau ASI pertama yang diterima bayi mempunyai nilai gizi yang sangat tinggi, selain dari membuat ikatan antara bayi dan ibu semakin kuat.

Apa manfaat yang bayi dapatkan dari ASI selain gizi? Asi merupakan sumber makanan terlengkap dan terbaik, Asi melindungi bayi dari sakit, ASI berguna untuk sistem pencernaan.

Manfaat bagi Ibu ketika memberi bayinya ASI adalah mempercepat pemulihan bagi kesehatan ibu setelah melahirkan, ASI berguna sebagai kontrasepsi alami untuk menunda kehamilan.

Selain itu, ASI berguna untuk membantu menurunkan berat badan ibu setelah melahirkan. ASI juga mampu mengurangi resiko terkena kanker payudara.

Baca Juga: 6 Manfaat Tersembunyi Mengkonsumsi Bawang Putih Bagi Kesehatan, Nomor 1 Bisa Mencegah Penyakit Mematikan

ASI Pertama atau kolostrum adalah ASI pertama yang berwarna kekuningan dan kental memiliki manfaat besar bagi bayi, yaitu untuk antibodi dan melindungi bayi dari berbagai infeksi.

Warna kekuningan pada kolostrum merupakan sekumpulan vitamin A. Selain itu, Kolostrum tidak bisa digantikan dengan susu formula seperti ASI lainnya selain kolostrum.

ASI hanya cukup untuk kebutuhan bayi saat 6 bulan pertama setelah melahirkan. Di atas 6 bulan, bayi memerlukan MPASI (Makanan Pendamping ASI), dan ASI ideal untuk diberikan hingga anak berusia 2 tahun.

Seorang ibu dapat minum air putih yang cukup karena dapat membantu menambah produksi ASI.

Pastikan Ibu menyusui membiarkan bayinya hingga bayi tersebut melepaskan sendiri ASI. Karena pada saat menyusui ada dua tahapan. Tahap awal atau ASI awal (Foremilk) yang muncul di awal proses menyusui banyak mengandung cairan serta protein sehingga dapat melepas dahaga bayi.