GORAJUARA - Rakernas AKSI hadirkan Mas Sabrang vokalis Letto. Diagendakan beliau akan hadirkan ide-ide inspiratif untuk kawal generasi emas 2045.
Mas Sabrang adalah sosok inspiratif untuk dunia pendidikan. Beliau merancang sebuah faltform media sosial dengan keunikan tersendiri.
Faltform media sosial Symbolic dikemas dengan algoritma bernuansa pendidikan. Media sosial yang ada saat ini, dinilai kurang edukatif untuk masyarakat.
Baca Juga: KCD Wilayah VII Mendapat Penghargaan E-Reporting Terbaik
Pada media sosial yang ada, semua orang bercampur baur saling komentar tanpa bisa melihat kapasitas keilmuan atau latar belakangnya. Kata-kata jorok, bulying, persekusi, bercampur aduk.
Faltform Symbolic dihadirkan untuk mengedukasi penggunanya. Komentar-komentar yang diberikan pengguna oleh flatform Symbolic akan dikelompokkan.
Kualitas komentar pengguna flatform Symbolic akan menentukan kualitasnya masing-masing. Pengguna yang rajin komentar jorok, nyinyir, dan toxic akan dikelompokkan sesuai kelasnya.
Baca Juga: Ketua DPP AKSI Wilayah Tiga, Berharap Rakernas Dibuka Mas Menteri
Dengan demikian para pengguna flatform Symbolic akan berpikir tujuh kali dalam memberi komentar. Sebab komentar-komentarnya akan menjadi tanda siapa dirinya.
Dengan sendirinya penggunan yang rajin komentar buruk, akan ditandai sebagai manusia kelas rendah. Tanda ini akan merugikan pengguna sendiri ketika jejak digitalnya diketahui orang.
Faltform Symbolic hadir untuk mengedukasi masyarakat, bahwa komentar-komentar buruk akan merugikan diri sendiri. Sebaliknya komentar-komentar positif konstruktif akan bermanfaat.
Baca Juga: Guru Nakal Versi Mas Menteri
Dengan demikian, kebebasan berkomentar di media sosial menjadi kebebasan bertanggung jawab. Kategori netizen Indonesia tersangar se Asia Fasific sedikit demi sedikit akan berubah.
Rakernas AKSI 2023 di Bali, diharapkan membawa semangat tranformasi pendidikan untuk mengawal generasi emas 2045 untuk menjadi bangsa adi daya di tingkat global.
Artikel Terkait
Perubahan Paradigma Menjadi Seorang Guru Merdeka
Sekolah Ramah Anak Sesuai Ajaran Al Quran
Guru Pewaris Para Nabi
Sudah Tahu Belum? Siapa Guru Menurut Filosofi Ki Hadjar Dewantara