GORAJUARA - Menarik sekali menyimak penjelasan budaya merantau orang Nusa Tenggara Barat (NTB) dari Eka Ilham, M.Si. sebagai pengurus Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI).
Seluruh orprof diundang kemenristek untuk menghadiri acara puncak peringatan HGN 2022. Acara puncak HGN 2022 menjadi ajang silaturahmi para insan pendidik Indonesia.
Pertemuan antar orprof menjadi ajang diskusi berbagai hal tentang pendidikan termasuk tukar menukar budaya budaya lokal dari daerah masing-masing.
Baca Juga: Empat Kebijakan Yang Membuat Optimis Mas Menteri
Eka Ilham mengatakan budaya merantau sudah melekat turun-turun bagi orang NTB. Di seluruh Indonesia sangat mudah menemukan orang NTB.
Di Jakarta, dikenal istilah babikuning (batak, bima, kuningan). Istilah babikuning dikenal karena banyaknya orang-orang rantau dari batak, bima dan kuningan.
Menurut Eka Ilham, setiap orang Bima yang merantau memegang dua filosofi. Pertama, orang Bima rantau pasti memegang teguh Kalemboade.
Baca Juga: Apa Pesan Terselubung dalam Acara Apresiasi Kepala Sekolah dan Pengawas Inspiratif
Istilah kalemboade adalah filosofi bahwa orang Bima rantau harus memegang etika kesabaran, keikhlasan, dan kejujuran. Kalemboade berlaku pada semua situasi.
Dalam situasi apapun, dan kondisi apapun, orang Bima harus memegang teguh Kalemboade. Filosofi ini menjadi faktor keberhasilan orang-orang rantau dari Bima.
Filosofi merantau kedua bagi orang Bima adalah Majalabodahu. Setiap orang Bima yang merantau selalu diberi pesan oleh orang tua Majalabodahu.
Baca Juga: Darurat Pendidikan, Sekolah Minim Ajarkan Etika
Majalabodahu artinya malu pada diri sendiri, malu pada masyarakat di tempat rantau, dan malu pada Allah. Filosofi ini juga dipegang teguh oleh setiap orang NTB.
Filosofi merantau orang NTB dilandasi kental oleh nilai-nilai ajaran agama. Masyarakat NTB juga dikenal sebagai masyarakat yang melek pada pendidikan.
Artikel Terkait
Emotional Intelegent Diversity, Wajib Dimiliki Siswa...
Membangun Kepercayaan Diri Siswa Dengan Membangun Identitas Diri Yang Positif
Pendidikan Dilihat Dari Definisinya, Ternyata Guru Harus Jadi Tuhan.
Perubahan Mental Siswa Penabung Saham