Budidaya Belut, Cara Unik yang Dilakukan SMA Negeri 1 Gununghalu dalam Menopang Ketahanan Pangan

GORAJUARA – Kembangkan program kewirausahaan dalam upaya menopang ketahanan pangan, SMA Negeri 1 Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, bangun fasilitas sarana dan prasarana yang dibutuhkan.

Salah satunya, SMAN 1 Gununghalu membangun kolam ikan, baik yang permanen maupun kolam ikan yang terbuat dengan menggunakan media terpal.

Adapun perikanan yang dikembangkannya berupa ikan nila dan lele. Selain ikan lele dan nila, kini SMAN 1 Gununghalu tengah mengembangkan budidaya belut.

Baca Juga: Keren! Ini Cara Jitu SMA Negeri Gununghalu dalam Mendukung Ketahanan Pangan

Untuk perikanan lele dan nila sudah sudah berjalan selama 2 tahun. Sekarang kita akan mulai membudidayakan belut.

“Ini program baru yang harus terus dikembangkan, karena budi daya belut ini masih jarang dikembangkan di sekolah lain,” kata Kepala SMA Negeri 1 Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Sidiq Wachjono, S.Pd.,S.ST.,M.Pd., saat berbincang dengan Gorajuara.com, Minggu 12 Maret 2023.

Sidiq Wachjono, menyebutkan, budidaya belut ini memiliki potensi dan peluang besar, karena bibit dan pakannya mudah untuk didapatkan.

Baca Juga: Resep dan Cara Membuat Empal, Makanan Khas Jawa Barat yang Lezat

“Kami juga tidak hanya budidaya belut saja, tetapi akan mengolah limbah jamur yang berupa media tumbuh jamur (baglog) yang sudah tidak ada jamurnya lagi dapat diolah menjadi kompos,” ucap Sidiq Wachjono.

Kebetulan di SMAN 1 Gununghalu ada projek siswa yang menanam jamur, lanjut Sidiq Wachjono, sehingga limbah dari jamur setelah panen akan kita manfaatkan dan diolah untuk dijadikan media tanam cacing tanah sebagai pakan belut.

Budi daya belut juga mendorong siswa dalam pendidikan peduli lingkungan, terutama dalam memanfaatkan limbah organik, kemudian diolah sehingga bisa bermanfaat.

Baca Juga: Inilah Resep dan Cara Membuat Bubur Ayam Istimewa, Dijamin Rasanya Nikmat

“Selain itu, kita juga akan membudidayakan maggot, larva lalat yang bisa menghancurkan limbah organik. “Maggot ini bisa dijadikan sebagai pakan ikan,” ujarnya.***